Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau piutang yang siap
dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan atau lembaga. Menurut
Sujarwenni (2015:96) Sistem penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan yang
dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang yang berasal dari berbagai
macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman dan setoran
modal baru. Adapun pengeluaran kas menurut Indra Bastian yaitu Pengeluaran kas
dapat dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan
dengan cek biasanya yang jumlahnya relatih kecil. Penerimaan dan pengeluaran kas
yang terjad di perusahaan atau lembaga erat kaitannya dengan daya hidup perusahaan
dalam melakukan aktivitas perusahaan atau lembaga tersebut.
Sebagai suatu lembaga pendidikan yang memiliki mahasiswa, karyawan serta
dosen pengajar tentunya STIE Mahaputra Riau memiliki sistem akuntansi penerimaan
dan pengeluaran kas yang jelas, yang ingin peneliti telusuri adalah bagaimana sistem
yang berjalan di dalam lembaga tersebut. Kas adalah unsur aktiva yang paling penting
dan merupakan alat pembayaran yang bebas serta siap digunakan untuk membiayai
kegiatan operasional suatu lembaga. Hampir setiap transaksi menggunakan kas.
Pengeluaran kas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan cek atau
uang tunai. Oleh karena itu kas mempunyai sifat mudah dipindah tangankan dan tidak
dapat dibuktikan pemiliknya. Untuk Mengatasi resiko tersebut maka dalam suatu
lembaga diperlukannya sistem akuntansi yang mendata penerimaan dan pengeluaran
kas tersebut.
Atas dasar latar belakang tersebut, maka peneliti mengangkat judul penelitian
“Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Studi Kasus Pada STIE
Mahaputra Pekanbaru, Riau)”.
Url
https://repository.stie-mahaputra-riau.ac.id/view/4/Tugas-Akhir/86
Collections
D3 Theses